Selasa, 11 Desember 2007

Ngikut Seks Bebas? Hmm...Gimana Ya...

Beatles Pernah Jadi Budah Narkoba
Beatles Pernah Jadi Budah Narkoba
BAND yang sangat populer dan punya penggemar fanatik, biasanya sering menjadi "panutan" untuk fans-fansnya. Apapun yang dilakukan oleh idolanya, akan ditiru dan apapun kesalahan idolanya akan dimaafkan. Sayangnya, tidak sedikit band populer yang justru mengajak penggemarnya dalam lubang narkoba dan seks bebas. Termasuk Indonesiakah?

The Beatles misalnya, grup band ini boleh dibilang jadi corong generasi muda waktu itu. Lewat Beatlemania, musik rock menjadi corong bagi generasi muda untuk menuntut kehidupan yang lebih bebas, yang membolehkan mereka bereksperimen dengan narkoba, dan seks bebas, yang tercakup dalam ideologi “Summer Of Love” tahun 1967. The flower generation ini juga yang sejak 1967 melancarkan protes anti Perang Vietnam di kampus-kampus di AS dan Daratan Eropa. Dengan begitu, berarti para musisi ini sudah memiliki ‘ideologi’ dalam penggarapan lirik lagu dan musiknya dan itu nampak sekali dalam gaya hidupnya.

Di Indonesia, Slank pernah menjadi budak narkoba, diawal-awal karirnya. Malah kabarnya, banyak karya Slank yang cukup meledak, dibuat dalam kondisi teler. Kemudian Ari Lasso ketika masih menjadi vokalis DEWA 19. Gara-gara jadi budak narkoba itulah, DEWA memecatnya. Untung saja tidak kejeblos lebih jauh. JAMRUD juga pernah merasakan kehilangan personilnya gara-gara narkoba. Drumer dan gitarisnya tewas gara-gara overdosis.

Para musisi tersebut juga menjadi pelaku-pelaku eksperimentasi penggunaan narkoba. Dylan lah yang mengenalkan mariyuana kepada The Beatles, dan Harrison mengenal sekaligus memassalkan LSD dari dokter giginya (dental experiment). Walah, ternyata mereka juga berani mengemban ‘dakwah’nya. Perihnya, banyak penggemar mereka yang akhirnya nggak bisa lepas dari kebiasaan jelek idolanya; mengkonsumsi narkoba sampe teler abis.

Belum lagi daftar musisi yang tewas akibat OD, alias over dosis, atau mati sia-sia karena alkohol cukup panjang, seperti penyanyi blues Janis Joplin, gitaris Jimmy Hendrix, Keith Moon (The Who), Tommy Bolin (Deep Purple), sampai penggebuk drum grup musik Led Zeppelin, John Bonham tewas setelah nenggak 40 botol vodka ukuran besar. Bahkan konon kabarnya, setelah kematian Bonham grup band yang pernah berjaya di tahun 60-an itu bubar di tahun 1980.

DISENGAJA atau nggak, ternyata budaya penggunaan narkoba itu berkaitan langsung dengan proses pembuatan album grup-grup waktu itu. The Beatles sudah memulainya sejak Tomorrow Never Knows dalam album Revolver, The Rolling Stones mengabadikannya dalam Sister Morphine, sementara Led Zeppelin memuja-mujanya lewat Stairway To Heaven. Dengan meminjam narkoba, popularitas musik pop berubah ujud menjadi musik rock yang lebih psikedelik (ketenangan jiwa yang terpengaruh rasa birahi dan seni cinta perasaan akibat obat bius) dan progresif.

Kalau sekarang masih ada yang melakukan hal itu, rasanya band itu sudah jadi orang bodoh yang tidak arti barnag haram dan laknat yang menjerumuskan ke kematian.


sumber : http://www.ironepunx.blogspot.com

0 komentar:

Copyright © 2015 Flash Info On Blog