Featured

Rabu, 28 November 2007

Proxy List (update)

update proxy list


216.114.194.19:6588
218.11.212.251:808
77.72.71.4:8080
69.122.173.33:7212
194.57.157.28:8080
80.78.144.190:8081
82.101.14.27:3128
195.175.37.70:8080
165.228.129.10:3128
202.157.192.160:80
62.215.195.85:80
203.229.247.51:8080
83.91.240.154:8080
210.3.25.166:8080
210.212.248.103:3128
165.228.132.10:3128
165.228.130.10:3128
219.38.252.171:8080
218.44.246.219:80
165.228.131.10:3128
212.241.168.186:80
203.160.1.146:553
212.241.168.187:80
201.57.242.6:80
165.228.133.10:3128
83.223.83.98:3128
165.228.128.10:3128
125.46.36.223:808
195.55.133.76:8080
221.232.159.112:808
212.241.168.184:80
211.140.192.186:8080
60.190.223.77:808
220.249.114.134:3128
85.18.242.30:80
165.228.132.11:80
193.111.198.56:8080
210.231.90.112:8080
195.175.37.71:80
195.76.242.227:80
58.236.68.68:8080
202.53.13.158:3128




Source : http://www.steganos.com/?area=updateproxylist

Rabu, 21 November 2007

Virus Lokal Mengganas di 2008

Jakarta - Virus lokal diperkirakan akan mendominasi penyebaran virus di Indonesia tahun 2008. Ancaman yang dihasilkan pun diprediksi bakal semakin ganas.

Alfons Tanudjaya, spesialis antivirus dari Vaksincom mengatakan, regenerasi dari virus lokal rontokbro akan banyak bermunculan di tahun 2008 dan menduduki peringkat pertama. "Dominasinya bisa mencapai 60 persen," ujarnya kepada detikINET di sela-sela acara seminar 'Serangan Malware 2007, Trend 2008 dan Antisipasinya', Rabu (21/11/2007).

Disusul virus yang memanfaatkan layanan instant messenger di peringkat kedua. Virus ini diprediksi juga akan mengganas di 2008 dan menelurkan variannya yang lebih banyak. Teknik rekayasa sosial virus messenger adalah dengan mengirimkan link yang apabila di-klik akan mengarahkan pengguna ke sebuah situs palsu yang mirip dengan situs resmi. Situs tersebut mencuri data login pengguna seperti username dan password. Kegiatan pencurian data itu dikenal juga dengan sebutan Phishing.

Ancaman worm nangkring di peringkat tiga, dimana eksploitasi pada pada sistem operasi Windows diperkirakan akan lebih menurun. Serangan pada celah keamanan justru akan ditujukan pada aplikasi populer seperti Adobe, Firefox, Winzip dan Thunderbird.Ancaman Spyware, di tahun 2008, akan berada di peringkat empat. Infeksi spyware akan semakin merajalela. Hal ni disebabkan adanya peningkatan koneksi internet dan jumlah pengguna browser di Indonesia.

Salah satu yang menjadi sasaran tembak virus pada tahun 2008 termasuk Windows Vista. Virus yang mampu menembus Vista hanya masalah waktu dan diperkirakan akan muncul tahun depan. Meski Microsoft telah melakukan berbagai perbaikan pada Vista, seperti menghadirkan fitur keamanan Windows Defender, hal ini tidak selalu dapat menghentikan infeksi virus walau sudah di-update dengan patch terbaru. Untuk itu, pengguna Vista diimbau untuk tidak terlena dan menerapkan kebiasaan berinternet yang baik, seperti memasang software anti virus dan anti spyware.

Tren ancaman lain yang perlu diwaspadai pada 2008 adalah spam dan ancaman keamanan transaksi keuangan. Spammer akan lebih giat dan cerdik, pengguna e-mail akan menjadi korban pertempuran spammer dengan Blacklist company. Berikut daftar ancaman virus pada tahun 2008 berdasarkan peringkat menurut Vaksincom:
  1. Virus lokal
  2. Virus Messenger
  3. Worm
  4. Spyware
  5. Spam
  6. Keamanan transaksi keuangan
  7. Windows Vista


Kespo, Virus Lokal Terganas 2007

Jakarta - Sepanjang tahun 2007, ada banyak virus lokal yang beredar di Indonesia dan tak sedikit yang mengancam sistem komputer. Dari sekain banyak virus tersebut, Kespo dinobatkan sebagai virus yang serangannya paling ganas.

Menilik ke belakang, dimulai pada akhir Januari lalu, virus yang menamakan dirinya dengan "Pendekar Blank" berhasil menginfeksi ribuan komputer di Indonesia. Virus ini memperkenalkan diri sebagai program yang dibuat oleh seseorang yang ingin memberantas kejahatan di muka bumi dan menyebar lewat perangkat USB.

Kemudian pada Maret 2007, muncul virus 81u3f4nt45y (baca: blue fantasy). Sepertinya virus ini dibuat lantaran si pembuatnya patah hati karena cintanya ditolak. Virus ini diketahui telah menyebar di jaringan komputer Indonesia. Aksinya beragam, dari sekedar menampilkan pesan patah hati sampai mencoba menghancurkan data komputer.

Pada April 2007, muncul virus Wayang. Jika sudah menginfeksi komputer, virus ini akan terkunci di menu logon. Cirinya, di komputer anda muncul sesosok ksatria dari dunia pewayangan.

Kespo, yang muncul pada 12 Juni 2007, berhasil mengobrak-abrik ribuan komputer di Indonesia. Virus ini tidak menyembunyikan file, tapi menginjeksi file Microsoft Word, Excel, DBF (file database) dan MS SQL dengan cara menambahkan kode program dirinya. Akibatnya, ukuran file akan bertambah beberapa Kilobyte (KB) dibanding sebelumnya, dengan tipe file "application".

Alfons Tanujaya, spesialis antivirus dari Vaksincom, kepada detikINET mengklaim virus Kespo sebagai virus destruktif nomor satu di sepanjang 2007 ini. Pasalnya, seperti telah dijelaskan sebelumnya, Kespo berhasil menginfeksi ribuan komputer di Indonesia. Kespo bahkan sudah beranak-pinak.

Dari sisi motivasi pembuatan virus, Alfons menilai hampir sebagian besar virus lokal yang beredar di tahun 2007 dilatarbelakangi motivasi SARA. Artinya, sang pembuat virus membuat virus karena ingin menonjolkan daerah atau kelompoknya. ( dwn / wsh )






Pengembang Software Indonesia Dinilai Kurang 'Dewasa'

Jakarta - Perkembangan piranti lunak lokal semakin menggembirakan. Tapi di sisi lain, dalam hal kedewasaan sebagai bisnis piranti lunak, Indonesia masih kurang.

Hal itu yang jadi perhatian juri Indonesia ICT Award 2007 (Inaicta 2007), Thomas Rizal Trika. "Indonesia itu sangat kreatif sebenarnya, tapi nggak disiplin," tutur Thomas di sela-sela Pre-Conference Inaicta 2007 di Jakarta Convention Center, Rabu (21/11/2007).

Kedewasaan produsen piranti lunak Indonesia dalam hal bisnis pun dinilai masih rendah. Thomas mengatakan, dalam standar Capability Maturity Model (CMM) tingkat tertinggi yang dicapai perusahaan asal Indonesia adalah tingkat 3 (Defined).

CMM merupakan standar yang terkait pengembangan piranti lunak dengan melihat teladan (best practises) yang cocok untuk proyek skala besar yang melibatkan banyak orang. Terdapat lima tingkat CMM, yaitu Level 1 (Initial), Level 2 (Repeatable/Managed), Level 3 (Defined), Level 4 (Quantitatively Managed) dan Level 5 (Optimizing).

Thomas membandingkan Indonesia dengan India yang memiliki rata-rata CMM lebih baik. Di India, ujar Thomas, pengembang independen (Independent Software Vendor / ISV) skala kecil sudah banyak yang mencapai level 5.

Pria yang pernah menjadi juri di Asia Pacific ICT Award ini mengatakan kebanyakan ISV di India mengembangkan dulu produknya baru dijual. "Kalau di Indonesia, cari proyek dulu baru jualan. Tapi memang itu nggak bisa disalahkan, karena membuat software itu tidak murah," Thomas menambahkan.



Selamat Datang

Selamat Datang Di Kupipes.

Blog ini akan menyediakan beberapa Info yang di ambil dari beberapa website atau blog yang memiliki tulisan yang bagus.
Copyright © 2015 Flash Info On Blog